I. Segurat retak di tembikar hati
Saat aromamu melepas sunyi
Tanpa menggumankan sepatah kata
Kau ikatkan simpul takdir
Pada detik aku mencoba menipu
Menghindari gemuruh dadaku penuh namamu
II. Kenapa detik tak pernah bilang
Kapan munculnya senang
Kapan datangnya sayang
: Tiba-tiba aku mabuk kepayang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar