Minggu, 23 Desember 2012
Ing...
Ing...
: padamu aku mengadu
musim beralih lagi, seperti hatimu yang tak pernah menetap
langit perak membawa kabar tak sedap
menumpahkan secawan resah di setiap bulirnya yang jatuh menjejaki bumi
sayang, payungku terlipat
aku tertawan di balik jendela
menghitungi satu persatu mimpi yang pupus bersama bekunya waktu
lupa membaui aroma tanah basah yang kau peluk
dengar,
aku bukannya bosan menatapi hujan luruh di kotaku
tapi tanpa engkau, ia hanya serupa pemandangan jamak di tiap pasang mata
tak ada romantika, walau hanya sepercik kembang api di jenuhnya hati
Ing...
Menepilah sesekali meski semesta telah memilihmu pergi tak kembali
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar