Mengambil setting Haridwar, tahun 1995, film ini menceritakan Prem Prakash Tiwari putra pemilik toko perekam lagu. Di tahun-tahun itu, kaset berpita perlahan-lahan mulai turun dari puncak jayanya sebelum VCD player meraja.
Prem yang tidak lulus SMA mendadak dipaksa menikah oleh ayahnya. Alasan ekonomi. Keluarga mereka membutuhkan menantu perempuan berpendidikan & memiliki pekerjaan agar kehidupan mereka dapat berjalan lebih baik. Lalu sang pendeta menjodohkannya dengan Sandhya Verma. Perempuan bertubuh subur yang ternyata bukanlah perempuan sependiam dan sepenurut yang mereka sangka.
Sejak semula Prem tidak menyetujui pernikahan itu. Apalagi istri pilihan ayahnya berbeda dengan keinginannya. Prem melakukan banyak aksi untuk menunjukkan ketidak sukaannya, meskipun akhirnya pertahanannya goyah oleh godaan Sandhya.
Sandhya yang sejak awal menyukai suaminya itu berusaha mempertahankan pernikahan mereka, meskipun Prem dan keluarganya tidak memperlakukannya dengan baik. Ia tahu Prem kadang acuh padanya. Namun di saat-saat tertentu, Prem juga bersikap manis padanya. Menjemputnya dari rumah orang tuanya meskipun Sandhya yakin Prem tak akan datang. Prem juga mengambilkan sandal Sandhya yang terlepas di jalan. Membuat Sandhya berbunga-bunga.
Namun sayang, pernikahan Nirmal mengubah segalanya.
Sandhya pulang ke rumah orang tuanya. Mengajukan perceraian.
Namun keputusan hakim yang meminta mereka hidup serumah selama 6 bulan menunda keinginan Sandhya untuk berpisah dari Prem.
Sandhya pun berusaha menerima keacuhan Prem. Berkonsentrasi pada tujuannya untuk mendapatkan pekerjaan sebagai guru.
Meskipun tanpa mereka sadari, mereka saling memperhatikan satu dengan yang lain.
Ketika Sandhya memberitahu Prem bahwa dia mendapatkan pekerjaan di Meruut, Prem menyuruhnya pergi.
"Apa kau pernah tinggal sendiri?"
"Tidak." Sandhya menggeleng. "Aku juga tidak pernah gagal dalam pernikahan."
Prem dan keluarganya terpaksa menjual toko mereka satu-satunya karena Nilmar ternyata membuka toko perekam lagu dengan CD. Ketika mereka bertemu untuk membicarakan masalah persaingan toko, Nilmar yang emosi mengatakan akan memberikan toko beserta isinya jika Prem bisa memenangkan lomba Menggendong Istri. Syarat yang jelas-jelas membuat Prem naik pitam. Hubungan dengan istrinya sedang tidak harmonis, dia tidak mungkin melakukannya.
Tapi, siapa sih yang bisa menebak akhir cerita?
^__^
waktu melihat blog ini, yg terlintas dipikiran "ya ampun kok ttg india sih,pemainnya jg gak menarik" .. tapi setelah dibaca, ternyata ceritanya bagus, menarik, jadi pengen nonton jg ..
BalasHapussilah ditonton mba'e... big is beautiful too lho :D
BalasHapus