Selama tiga hari berturut-turut, saya –tanpa
berniat begitu–, memilih bacaan dengan tokoh anak-anak yang ditulis orang
dewasa. Dari ketiganya, Ziggylah yang termuda.
Salah satu yang membuat saya tertarik membeli Di
Tanah Lada, salah satunya karena novel ini pemenang II Sayembara Menulis DKJ
2014. Kenapa saya memilih nomor II? Ialah karena saya malah belum tahu siapa
jawaranya dan saya belum berniat googling
untuk mencari tahu jawabannya :D
Ialah Salva atau yang biasa dipanggil Ava –atau
papa sering menyebutnya Saliva. Anak perempuan berumur enam tahun yang takut
pada papanya. Karena dipikirnya, papa serupa hantu. Papa yang lebih menyukai
peruntungan lewat dadu atau kartu. Hingga memilih menghabiskan uang warisan
Kakek Kia –kakek kesayangan Ava yang menghadiahinya kamus saat ia berulang
tahun yang ketiga– , dan menjual rumah untuk pindah ke Rusun Nero yang kumuh.
Namun di sanalah petualangan seru dimulai.