Danau ini terbentuk dari area bekas tambang. Kebayang kan ya betapa kayanya Bumi Kalimantan Timur, khususnya Tenggarong Seberang. Sudah banyak banget emas hitam yang dikeruk dan meninggalkan jejak yang cantik dipandang mata. Sayang, saya hanya bisa memotretnya sambil lalu, karena kendaraan tak bisa berhenti di tepinya.
Kalau saja, jalan dari Samarinda hingga ke tempat ini mulus, sepertinya tempat ini bisa menjadi tempat peristirahatan yang menyenangkan.
Jalan berkanopi.
Saya sampai lupa kalau sedang berkendaraan di atas jalan yang berbatu dan membuat badan bergoyang-goyang. Jadi berasa di dunia lain nih kekekeke....
Akhirnya kami tiba juga di MTs & MA Al Ikhsan.
Persinggahan terakhir sebelum kembali ke Samarinda kemudian melanjutkan perjalanan pulang ke rumah, Balikpapan.
Sekolah yang berdiri pada tahun 1992 ini, memiliki satu perpustakaan gabungan yang diperuntukkan bagi siswa MTs dan MA. Buku-buku mereka ditempatkan di rak yang bersebelahan. Tak ada buku lain selain buku pelajaran, yang jumlahnya sangat minim. Belum lagi yang isinya sudah tak lagi sesuai denga kurikulum yang berlaku.
Rak buku MA dan MTs.
Buku-buku milik MTs, tak sampai memenuhi rak yang disediakan. Buku-buku yang diikat dengan tali merupakan buku yang sudah disiangi tapi entah mau dikemanakan.
Serah terima buku yang jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Tapi, walaupun begitu, semoga menarik minat siswa-siswi untuk mengunjungi perpustakaan sekolah.
Berpose bersama pustakawan, para guru, fasilitator Duta Cerdas dan CSR PT. Petrosea yang selalu bersemangat untuk menjadikan perpustakaan ini menjadi lebih baik dari hari ke hari.
Tetap semangat, ya!
Terima kasih untuk keramahan dan persahabatan yang saya terima ketika berkunjung.
d^_^b
jalan berkanopi itu cantik banget. di sebuah taman di sydney ada jalan spt ini. sempet difoto dibawahnya berdua suami. cantiiik banget....yang difoto eh jalanannya. hehehehe
BalasHapus