Setiap hari mereka pulang pergi ke sekolah naik kapal kecil. Mau hujan, mau panas tak ada alasan malas. Jarak tempuh yang hampir empat puluh lima menit itu terkadang membuat mereka lebih memilih memejamkan mata. Menghalau kantuk yang mendera atau kebosanan ketika tidak ada hal menarik yang bisa dijadikan bahan obrolan.
Saya mengacungkan jempol untuk semangat mereka menempuh jarak sejauh itu.
Semoga semangat itu tetap terpelihara, meskipun kelak mereka akan melanjutkan sekolah di tempat yang lebih mudah dijangkau.