Selain menulis, aku suka banget sama jalin menjalin benang. Terutama yang hanya mengandalkan tangan. Paling barter menggunakan gunting.
Macramé menjadi kata yang akrab setelah aku menjelajahi dunia maya. Barang-barang yang dibuat dari benang-benang rajut ternyata tidak hanya sebatas gelang persahabatan. Bisa menjadi anting, bros, gantungan kunci, pembatas buku, sampul buku, pajangan dinding, hiasan baju sampai ayunan. Apapun yang mereka bikin menantangku.
Sayangnya, benang yang mereka gunakan tidak selalu tersedia di kotaku. Jika ada pun, aku kesulitan mendapatkannya sebab penjual bahan-bahan craft tidak semua mengerti bahan yang aku cari.
Belakangan ini talikur menjadi populer tapi aku merasa menganyam benang rajut tetap yang paling menantang. Terkadang membuat frustasi, tapi jika tangan, hati dan pikiranmu bisa diajak bekerja sama, tidak ada yang tidak mungkin hehehhe
Macramé mengajarkanku arti pantang menyerah. Tidak berhenti di tengah-tengah saat benang menjadi kusut atau aku salah menafsirkan gambar panduan atau tanganku bergerak ke arah yang tidak ingin kutuju dengan sendirinya. Aku juga berlatih menjadi lebih teliti, lebih sabar dan lebih fokus meskipun resiko menambah minus kacamataku atau rasa nyeri yang menyerang punggungku pun tak bisa dihindarkan.
Lain kali aku tunjukkan cara membuat gelang :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar